Mempersiapkan Pola Kebun Kelapa Sawit - widiantoro

Salam pembaca setia

Batman Begins - Help Select

Artikel Terbaru

Tuesday 3 October 2017

Mempersiapkan Pola Kebun Kelapa Sawit

Oleh : Fadly Wahyudi (PTPN VI)
Assalamualaikum…salam sejahtera untuk kita semua, para petani khususnya. Kali ini kita akan membahas mengenai permulaan atau langkah awal dalam pengelolaan lahan pertanian kita, mungkin sebagian dari kita mengetahui sedikit tentang hal ini atau bahkan kebanyakan dari mereka malah mengabaikannya. Pentingnya pengolahan penyiapam lahan yang harus dilakukan dari awal karena disinilah semua yang kita harapkan nanti akan tercipta.

Langsung saja kita mulai pembahasan kita , untuk lebih jelasnya lebih baik kita memperhatikan apa yang dimaksud dengan penyiapan lahan dan bagaimana tahapan-tahapan serta prosedur dalam mengaplikasikannya.

Mempersiapkan Pola Kebun
Dalam mempersiapkan pola kebun ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan untuk mengelola penyiapan lahan yang akan kita gunakan sebagai lokasi atau tempat pertanian. Karena bagian ini adalah kunci pokok dari pelaksanaan kegiatan ini, dimana untuk kedepannya kita akan bergantung pada baik dan buruknya kualitas dari hasil kegiatan tersebut.
Survey Areal
Untuk menentukan batas dan luas areal yang akan ditanami. Hasil yang didapat digunakan sebagai dasar penyusunan pada peta rencana kerja yaitu :
v  Sistem,
v  Waktu,
v  Alokasi tenaga,
v  Terkait efisiensi biaya,
v  Juga untuk penyusunan sistem pengawetan tanah,
v  Air,
v  Rencana sistem jaringan jalan,
v  Emplasemen,
v  Kantor,
v  Perumahan,
v  Dan fasilitas lain.
Tahapan survey areal :
v  Penentuan batas areal, sekaligus penentuan rencana jaringan blok tanaman. Untuk menentukan titik awal jaringan blok (jalur Utara-Selatan dan Timur-Barat), dicari tanda alam yang akurat (persimpangan jalan atau tanda lain di dalam peta dasar tersebut)
v  Pelaksanaan pemetaan dengan jalan menghubungkan titik satu dengan titik selanjutnya. Untuk ini dibuat jalan rintisan dengan lebar 1,5 m sepanjang jalur yang dibuat.
v  Pengukuran dengan theodolit (GPS) shg diperoleh jarak datar/horizontal yang hasil ukurnya bisa digambar dalam kertas
v  Pengukuran rintisan blok untuk Jalur Utara-Selatan dan Timur-Barat, sertiap 100 m diberi tanda patok dengan ujung dicat putih, untuk jarak 400/500 m (sesuai luas blok apakah 16 ha atau 25 ha) dibuat patok dengan warna merah.
v  Petugas ukur juga mencatat situasi dan keadaan lapangan yang dilalui rintisan. Bila perlu diukur ketinggian masing-masing tempat sehingga dapat diperoleh gambaran topografi.

Dari ulasan diaatas nantinya akan didapatkan hasil untuk kemudian kita masukkan dalam pendataan dari perbandingan yang sesuai dengan kebutuhan yang akan kita gunakan. Maka akan diperoleh hasil yang sesuai dengan penerapan dari hasil kegiatan tersebut. Untuk penjelasan selanjutnya bisa anda cari pada label yang tersedia pada blog ini. Semoga bermanfaat. Terimakasih…


No comments:

Post a Comment