Salam jumpa sahabat tani....
Disini kita masih bicara seputar dunia jamur teman-teman,tapi kali ini tentang rumahnya jamur.Mungkin bagi rekan-rekan yang sudah lama menggeluti dunia jamur sudah pasti tahu apa itu rumah jamur atau kumbung jamur.Bahkan sudah semua pernah membuatnya pastinya.Dalam setiap usaha budidaya apapun memanglah tidak
akan terlepas dari tempat
pemberdaannya,termasuk juga yang akan saya bahas mengenai tempat dan
fungsi kumbung dalam budidaya jamur ,tempat yang digunakan untuk budidaya disini biasa
disebut dengan kumbung jamur.
ini adalah contoh kumbung jamur yang terbuat dari bambu. |
Setelah mengenali fungsinya barulah kita beranjak tentang bagaimana cara pembuatannya,yakni dengan standar yang dapat kita sesuaikan dengan kemampuan dan luasnya lahan yang tersedia.Dalam pembuatan kumbung ini banyak memiliki pilihan untuk bahan baku yang kita inginkan,bisa menggunakan kayu agar lebih mudah dalam proses pembuatannya,bisa juga menggunakan bambu untuk menghemat biaya pembuatannya atau dengan menggunakan material bangunan seperti batu bata untuk membuat rumah dan baja ringan agar lebih permanen.Namun karena sifatnya yang permanen tentu juga memerlukan biaya dan anggaran yang lebih besar dalam proses pembuatannya.
Kumbung jamur yang akan kita buat memang
serupa dengan kerangka pembuatan rumah pada umumnya,hanya saja memiliki fungsi
yang berbeda.Jadi ada perbedaan juga dalam metode yang harus diterapkan,jika
rumah pada umumnya bisa dibuat dengan atap yang lebih rendah maka tidak dengan
kumbung jamur ini.Posisi atap pada pembuatan kumbung jamur memang harus tinggi
dan atap yang digunakan juga harus terbuat dari bahan yang tidak menyerap
panas,sehingga memiliki fungsi untuk menjaga kelembaban suhu didalam ruangan
kumbung tersebut.Apalagi didaerah yang suhu udaranya lebih panas kita harus
menggunakan welit atau rumbio.Agar suhu yang dihasilkan bisa lebih lembab.
Kalau untuk dindingnya sendiri kita bisa
menggunakan terpal plastic,anyaman
bambu jika kerangka kumbung yang kita buat menggunakan kayu atau bambu,kerangka kumbung akan tetap kokoh karena didalam kumbung akan banyak rak yang dibuat untuk meletakkan baglog.yang
penting dinding yang kita buat memiliki sirkulasi
udara untuk menghasilkan suhu udara yang lebih sehat bagi pertumbuhan jamur
yang akan kita budidayakan.Tentu lain halnya jika yang dibuat bersifat
permanen,pastinya tidak akan menggunakan terpal plastic atau anyaman
bambu.Namun itu semua tergantung dengan kemampuan dan kebutuhan saudara
masing-masing.
Karena di Indonesia ini memiliki perbedaan
cuaca disetiap daerahnya,maka sangatlah penting bagi kita menjaga kelembaban
suhu didalam ruangan kumbung atau tempat tumbuh jamur tersebut.Selain itu juga
bisa kita maksimalkan dengan cara menyiraminya secara rutin,supaya kita bisa
mendapatkan hasil yang memuaskan dari usaha kita.Begitulah penjelasan singkat
yang saya rangkum agar bisa saling berbagi sesama pecinta jamur dan semoga
bermanfaat bagi kita semua.Salam petani jamur Indonesia!
" Tidak ada proses yang mengecewakan
hasil,kecuali tanpa usaha anda sama sekali "
Terimakasih...
No comments:
Post a Comment