widiantoro: PERKEBUNAN

Salam pembaca setia

Batman Begins - Help Select

Artikel Terbaru

Showing posts with label PERKEBUNAN. Show all posts
Showing posts with label PERKEBUNAN. Show all posts

Saturday, 4 November 2017

Sistem Pengupahan Pemanen PKWT

November 04, 2017 0
Salam petani… setelah kita mendapatkan rata-rata berat tandan. Kini kita akan mebayar upah pemanen tentunya, karena tidak salah lagi merekalah pelaku utama dari proses panen kelapa sawit ini.cdan memang inilah yang mereka tunggu setelah lelahnya pekerjaan yang mereka lalui.

Ada level dalam sistem pengupahan pemanenan, level tersebut dibagi menjadi 3 yaitu P1, P2, P3. Dalam level ini digolongkan berdasarkan berapa kapsitas dari pemanen tersebut dapat menghasilkan buah yang mereka panen. Barulah kemudian upah mereka dihitung sesuai dengan level dari pengelompokannya. Berikut pemeparannya:
Sistem pengupahan pemanen PKWT
     dikenal seperti P1, P2, P3
  • P1, yaitu apabila seorang pemanen dapat memanen 280 kg, maka perkilo dihargai Rp 50/ kg.
  • P2, yaitu apabila seorang pemanen dapat memanen 1378 kg, maka perkilo dihargai Rp 55/ kg.
  • P3, yaitu apabila seorang pemanen dapat memanen diatas 1378 kg, maka perkilo dihargai Rp 60/ kg.

Dari pemaparan sistem diatas, mereka akan menerima upah sesuai dengan kemampuan mereka. Sampai disini artikel ini mendekati penghujung dari segala tahapan pengerjaan yang dilakukan didalam perkebunan kelapa sawit. Ini bisa anda terapkan kedalam management perkebunan yang anda miliki secara pribadi maupun terbuka. Semoga bermanfaat.  Terimakasih…


Read More

Cara Perhitungan Untuk Mendapatkan Rata-Rata Berat Tandan Pada pemanenan Kelapa Sawit

November 04, 2017 0
Salam petani sejahtera… Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai pembagian hasil panen untuk mendapatkan kalkulasi rata-rata berat tandan. Hal ini menentukan besar kecilnya laba dari hasil panen kita.

Mengetahui secara rinci tentang bagaimana cara pembagian hasil tersebut sangat dibutuhkan ketelitian dalam perhitngannya. Dengan demikian ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman dalam pengaplikasiannya.
Untuk mendapatkan RBT (rata-rata berat tandan)
o   TBS yang dikirim ke PKS, nanti didapat tonase lalu dibagi jumlah tandan
o    lalu hasil rata-rata di proposionalkan, ( tergantung tahun tanam tanaman tersebut)
o    RBT nantinya untuk dasar pengupahan pemanen

Dari 3 hal diatas, maka akan didapat rata-rata berat tandan, baru kemudian dapat dilanjutkan keperhitungan yang mencakup biaya operasional serta pemeliharaannya. Setelah melewati tahap tersebut, barulah kita dapt membuat dan melihat grafik dari pergerakan hasil panen dalam masa tertentu. Semoga bermanfaat. Terimakasih…


Read More

Friday, 3 November 2017

Pelanggaran Panen Pada Perkebunan Kelapa Sawit

November 03, 2017 0
Salam sahabat tani… setelah kita penuhi syarat perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja kini kita lanjut dengan pembahasan tentang peraturan yang menjadi pelanggaran panen buah kelapa sawit. Baik pelanggaran yang sering dilakukan pekerja dengan sengaja ataupun tidak.

Terdapat 8 aspek pelanggaran panen buah kelapa sawit. Beberapa diantaranya sering dilakukan oleh pekerja. Pelanggaran yang terjadi dapat memicu peningkatan kerugian secara ekonomis. Brikut 8 aspek pelanggaran panen buah kelapa sawit.

Pelanggaran Panen
Ø Panen buah mentah
Ø Berodolan tidak dikutip
Ø Buah matang tidak dipanen
Ø TBS dipanen, tapi tidak diangkut keTPH
Ø Pelepah Tidak disusun digawangan Mati
Ø Buah lewat matang tidak dipanen
Ø Pelepah tidak diturunkan
Ø Ganggang panjang
Dari keterangan diatas, terlihat dampak pelanggaran akan mengakibatkan kerugian dari berbagai sudut. Kerugian lain yaitu bagi para pelaku kerja dikemudian akan mengalami banyak sekali kesulitan yang akan memperlambat proses-proses kerja bagi mereka sendiri, misalkan pelepah tidak disusun digawangan mati maka akan menyulitkan langkah mereka untuk tahap panen berikutnya.

Dari kerugian diatas, diperlukan solusi untuk mengurangi pelanggaran panen buah kelapa sawit. Yaitu dengan pengaasan yang ketat pada para pekerja, atau dengan metode ditetapkan sanksi pada para pelaku pelanggaran itu sendiri, agar mereka dapat bekerja sesuai dengan SOP dan menciptakan hasil kerja yang maksimal. Semoga bermanfaat. Terimakasih…


Read More

Sunday, 22 October 2017

Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perkebunan

October 22, 2017 0
Salam pemirsa tani nusantara… masih dalam rangkuman yang sama dengan artikel sebelumnya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja. Apa  perlengkapan yang harus digunakan untuk menjaga keselamatan dan keselamatan kerja.


Langsung saja untuk kali ini akan saya menerangkan bagaimana cara memenuhi perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini sangat ditetapkan bagi para pelaku yang terjun langsung di lapangan kerja. Ada 5 hal yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan perlengkapan dan keselamatan kerja.

Perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1.      Sepatu Panen
2.      Sarung Tangan
3.      Pelindung Kepala (Helm)
4.      Pelindung Mata
5.      Sarung Pelindung Egrek/ Dodos
Kelima perlengkapan diatas adalah syarat yang harus dipenuhi sebelum memulai pekerjaan pemanenan di perkebunan kelapa sawit. Karena medan perkebunan yang banyak sekali duri dari pelepah atau buah yang telah dipotong, sangat besar resiko keselamatan kerja jika tidak memenuhi perlengkapan diatas.

Demi lancarnya proses kegiatan pekerja, keamanan dan keselamatan menjadi sorotan yang amat sangat penting untuk diterapkan. Guna menghindari atau mengurangi resiko tersebut, kesadaran dari para pelaku juga harus ditumbuhkan, untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan. Semoga bermanfaat. Terimakasih…


Read More

Saturday, 21 October 2017

Pusingan atau Rotasi Panen Buah di Perkebunan Kelapa sawit

October 21, 2017 0
Salam mitra tani… salam bahagia seluruh petani sawit jika sudah memasuki fase yang ditunggu-tunggu ini, meskipun terkadang hasil tidak sesuai dengan harapan. tidak salah lagi masa panen adalah masa dimana jeripayah kita akan terbayar dengan buah yang akan kita potong dan kemudian menjadi pundi-pundi rupiah.

Lanjut kita bahas mengenai pusingan/rotasi panen. Dalam hal ini banyak sekali tahapan yang wajib kita ketahui, dan ini harus kita terapkan juga pada pekerja yang melakukan pemanenan. Karena merekalah ujung tombak yang berperan langsung dalam hal ini. Berikut pemaparan dan tata cara dari pusingan/rotasi panen.
Pusingan/Rotasi Panen
Pusingan 8/9 = Yaitu terdapat 8 kavel dalam 9 hari
Pusingan menentukan cara & waktu yang tepat.
1.      Apabila pusingan terlambat, maka
·       Losses akan meningkat
·       Pusingan panen semakin terlambat
·       Biaya panen akan meningkat
·       Biaya transport akan meningkat
2.      Tata cara panen
·       Dipotong pelepah yang ada dibawah TBS.
·       Memotong pelepah mengikuti arah Spiral, supaya pangkal pelepah tidak jatuh menimpa pemanen
·       TBS di angkut ke TPH
·       semua berondolan di Kutip
·       Buah disusun rapi di TPH
·       Pelepah disusun rapi di gawangan mati
·       Pelepah sengkleh tidak ada

Dalam proses ini maka kita akan mengetahui bagaimana hasil dari pekerjaan mereka, apakah sesuai atau tidaknya nanti tergantung pada banyak dan sedikitnya jumlah buah yang akan mereka dapat setelah proses pemanenan selesai.

Jika yang dilakukan sudah sesuai dengan ketetapan diatas. Diharapkan segala proses pengerjaannya bisa berjalan dengan lancer, dengan hasil maksimal yang memuaskan usaha kita. Semoga bermanfaat. Terimakasih…


Read More

Tuesday, 17 October 2017

Kriteria Panen Buah di Perkebunan Kelapa Sawit

October 17, 2017 0
Salam hangat petani… setelah kita membahan definisi tentang panen di perkebunan kelapa sawit, kini kita akan melanjutkan pembahasan ini dengan materi criteria (cirri-ciri) atau syarat yang harus dipenuhi dalam proses pemanenan.

Karena dalam melakukan pekerjaan pemanenan ini, sangat penting memperhatikan syarat-syarat apa yang harus memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam tahapan ini akan menentukan resiko dari hasil kerja yang telah kita lakukan. Kesalahan pada tahap ini akan meningkatkan resiko kerugian secara ekonomis yang bisa dikatakan, cukup mempengaruhi hasil dari kalkulasi nantinya.

Yang perlu kita tahu dalm tahap panen yaitu criteria panen buah. Ada 3 aspek penting yang harus kita terapkan saat melangsungkan proses pemanenan ini yang akan saya rincikan dibawah ini :

Kriteria Panen
·      10 brondolan segar per janjang yang jatuh secara alami di piringan sebelum dipanen.
·       Pangkal tandan dipotong cangkem kodok
·       Songgo 2 untuk kelapa sawit yang masih menggunakan dodos, Songgo 1 untuk kelapa sawit yang   menggunakan egrek.

Dari ketiga lampiran diatas harus tepat dalam pelaksanaannya. Karena dengan menerapkan 3 metode diatas akan mempermudah pekerjaan kita dalam tahap panen. Singkat kata artikel ini hanya definisi setiap garis besar dari artikel utama yang telah saya postkan beberapa hari lalu. Semoga bermanfaat. Terimakasih…

Read More

Saturday, 14 October 2017

Definisi Pemanenan di Perkebunan Kelapa Sawit

October 14, 2017 0
PEMANENAN

Salam mitra tani… salam bahagia seluruh petani sawit jika sudah memasuki fase yang ditunggu-tunggu ini, tidak salah lagi masa panen adalah masa dimana jeripayah kita akan terbayar dengan buah yang akan kita potong dan kemudian menjadi pundi-pundi rupiah.

Dalam proses ini petani akan mengetahui bagaimana hasil dari pekerjaan mereka, apakah sesuai atau tidaknya nanti bergantung pada banyak dan sedikitnya jumlah buah yang akan mereka dapat setelah proses pemanenan selesai.

Pengertian panen sendiri memiliki definisi, Pekerjaan potong buah yang menjadi pekerjaan utama di perkebunan kelapa sawit khususnya. Berbeda dengan panen yang biasa dilakukan pada kebun-kebun lain misalkan:
·           Kebun kakau
·           Kebun kelapa
·           Kebun karet
·           Kebun teh
·           Kebun tembako
·           Kebun kopi
Pada perkebunan kelapa sawit terdapat pola dalam rotasi pemanenan. Rotasi disini maksudnya jangka waktu panen yang bisa dilakukan setiap 1 kali  2 minggu. Jadi proses pemanenan hanya terjadi 2 kali pada setiap bulan untukn setiap blok lahan, karena tidak semua batang selalu memiliki rotasi yang sama.

Sedikit yang perlu anda ketahui kelapa sawit juga mengalami naik turun kuantitas panen yang datar secara grafik setiap tahunnya. Semoga bermanfaat. Terimakasih…



Read More

Thursday, 12 October 2017

cara pemupukan kelapa sawit yang sangat efektif

October 12, 2017 0
Salam pemirsa tani nusantara… masih dalam rangkuman yang sama dengan artikel sebelumnya. Pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara pemupukan yang tepat pada lahan agar dapat memaksimalkan hasil panen.

Langsung singkat saja untuk kali ini akan saya terangkan dibawah ini cara pemupukan yang tepat, yaitu mencakup tentang apa dan bagaimana cara melakukanya, ada 4 cara yang dapat kita kerjakan dan  berikut penjabarannya.
Cara Pemupukan
·       Cara yang digunakan pada kebanyakan  PTPN  yaitu dengan pocket bor.
·       Yakni dengan membuat lubang pd piringan pokok tanaman, sebanyak 6 lubang.
·       Pupuk dimasukkan pada semua lubang dan ditutup kembali dengan tanah.

Hal ini dapat mengoptimalkan penyerapan unsur hara serta menekan kehilangan pupuk akibat erosi & menguap.

Dari 4 cara diatas saya rasa artikel singkat ini cukup jelas pembahasannya mengenai apa dan bagaimana cara melakukan pemupukan yang tepat, karena penjelasan diatas juga meliputi efek dari tata cara yang bisa anda terapkan.

Semoga artikel singkat ini dapat anda jadikan referensi untuk kemudian anda terapkan dalam kegiatan anda menekuni setiap  pekerjaan pertanian sesuai dengan kebutuhan yang anda cari. Semoga bermanfaat. Terimakasih... Salam petani sejahtera
Read More

Tuesday, 10 October 2017

Aplikasi Pemupukan Yang Tepat di Perkebunan Sawit

October 10, 2017 0


Halo tani…! Apa kabar seluruh petani yang berpijak dimuka bumi nan indah ini. Semangat tentunya modal utama dalam setiap mengerjakan rutinitas anda. Mari kita bangkitkan semangat seluruh penerus petani nusantara kita, hasil yang sesuai dengan harapan yang sudah pasti akan membangkitkan jiwa kita dalam melakukan rutinitas tersebut.

Namun apalah daya jika jiwa yang berkobar dengan semangat kerja malah berbanding terbalik karena harapan yang tidak terbayangkan menjadi hasil dari apa yang selama ini telah kita upayakan. Itu adalah sebuah pukulan yang cukup berbekas untuk kita renungkan.

Maka dari itu, untuk menghindari atau setidaknya mengurangi resiko tersebut, igta perlu mewaspadai apa segala penyebab atau faktar yang memicu dan dari kesalahan tersebut agar tidak kemudian akan kembali terulang menjadi penyesalan yang membuahkan renungan belaka.

Saya rasa cukup untuk sambutan saya pada artikel kali ini. Langsung saja kita lanjutkan perbincangan yang lebih menjurus kepembahasan kita kali ini. Yaitu mengenai bagaimana menerapkan aplikasi pemupukan yang benar dan sesuai, agar menghasilkan puncak dari kegiatan yang seimbang dengan lelah yang terbayar. Dibawah ini adalah tabel pemaparan dari aplikasi pemupukan lahan sawit yang benar dan sesuai menurut kebutuhan yang telah ditentukan.

Aplikasi Pemupukan.

Jenis Pupuk
NPK 15-6-25-1
Dosis Sawit Besar
4,75 kg/pokok
Dosis Sawit Kecil
5,55 kg/pokok
Norma
10 karung/HK

Dari table diatas kita diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa, setiap perhitungan yang matang akan membayar upaya dari harapan anda yang menghasilkan. Semoga bermanfaat. Terimakasih…


Read More

Sunday, 8 October 2017

Mengenali Mekanisme Perencanaan Pemupukan di Perkebunan

October 08, 2017 0
Salam pemirsa tani… semoga berkah tetap merahmati setiap keringat kita. Seharian kita lelah bekerja melewati teriknya sang mentari, bertaruh dengan waktu dan segala resiko. itu sudah menjadi rutinitas yang mutlak kita jalani. Maka dari itu selalu ada halangan yang meliputi setiap perjalanan kita. Tentulahitu bukan alasan untuk menggugurkan semangat kita untuk terus bekerja.

Masih dalam pembahasan dari materi kita sebelumnya, kali ini kita lanjutkan dengan perbincangan mengenai mekanisme perencanaan pemupukan. Dalam proses pemupupukan lahan, sangat penting bagi kita mengetahui aspek-aspek penting dalam melakukan kegiatan ini.

Adapun kita harus mengenali beberapa hal yang perlu difahami dalam menerapkan atau melakukan kegiatan pemupukan lahan dan tanaman dengan prosedur  standar yang sesuai dengan catatan yang telah ditentukan. Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana proses dan tahapan mekanisme perencanaan pemupukan . Mekanisme perencanaan pemupukan memiki 5 tahapan yang harus diperhatikan.

·           LSU
·           Analisis PPKS
·           Hasil analisis  (Jadi dasar direksi dalam membuat rekomendasi  dosis pupuk)
·           Distribusi Pupuk (semua didistribusikan ke masing-masing AFD berdasarkan hasil rekomendasi)
·           Aplikasi di Lapangan.
5 tahap dalam mekanisme perencanaan pemupukan diatas, harus dilakukan dengan benar dan professional dalam proses pengerjaannya. Karena sedikit kekurangan atau bahkan kesalahan akan merubah kualitas dan kuantitas dari hasil kedepannya.

Sekian, semoga dapat memberikan sesuatu yang berguna dan mengenai sasaran yang tepat sesuai dengan apa yang saya harapkan dari awal. Semoga bermanfaat. Terimakasih…



Read More

Saturday, 7 October 2017

Prinsip Pemupukan di Perkebunan Berdasarkan Unsur 5T

October 07, 2017 0
Salam sahabat tani… semoga berkah tetap merahmati setiap keringat kita. Seharian kita lelah bekerja melewati teriknya sang mentari, bertaruh dengan waktu dan segala resiko. itu sudah menjadi rutinitas yang mutlak kita jalani. Maka dari itu selalu ada halangan yang meliputi setiap perjalanan kita. Tentulahitu bukan alasan untuk menggugurkan semangat kita untuk terus bekerja.

Masih dalam pembahasan dari materi kita sebelumnya, kali ini kita lanjutkan dengan perbincangan mengenai pemupukan lahan sawit. Dalam proses pemupupukan lahan, sangat penting bagi kita mengetahui aspek-aspek penting dalam melakukan kegiatan ini.

Adapun kita harus mengenali beberapa hal yang perlu fahami dalam menerapkan atau melakukan kegiatan pemupukan lahan dan tanaman dengan prosedur  standar yang sesuai dengan catatan yang telah ditentukan. Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana proses dan tahapan yang harus kita lakukan.
Pemupukan TM
Dikenal Prinsip 5 T
ü   Tepat Jenis
ü   Tepat Dosis
ü   Tepat Waktu
ü   Tepat Cara
ü   Tepat Sasaran 
Dari keterangan diatas, yaitu 5 aspek yang biasa dikenal dengan istilah prinsip 5 T. prinsip 5 T adalah tahapan-tahapan dalam proses pemupukan secara garis besar.

Untuk menentukan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan dari keadaan dan kondisi. Lakukan pemupukan sesuai dengan siklus perkembangan dari tumbuh tanaman itu sendiri. Agar mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan arapan yang telah dikalkulasikan sebelumnya.
Semoga bermanfaat. Terimakasih…


Read More

Thursday, 5 October 2017

Cara Tepat Pengendalian Gulma di Perkebunan

October 05, 2017 0
Metode Pengendalian Gulma

Salam sahabat tani… semoga berkah selalu merahmati setiap keringat kita. Seharian kita lelah bekerja melewati teriknya sang mentari,itu sudah menjadi rutinitas yang mutlak kita jalani. Namun disamping itu selalu ada halangan yang meliputi setiap perjalanan kita, salah satu contoh di lapangan yang sering kita jumpai adalah hama pada lahan dan tanaman kita, yaitu gulma.
Pengertian dari gulma itu sendiri adalah setiap tumbuhan yang tumbuh tidak pada temptnya dan menyebabkan kerugian ekonomis. Dan hal ini selalu menjadi bagian dari setiap kegiatan kita di lapangan tentunya. Kerugian ekonomis meliputi :
·           Persaingan unsur hara, air, serta sinar matahari
·           Jadi inang hama dan penyakit
·           Merusak estetika
·           Dapat mengeluarkan racun (alelopati
·           Mengganggu aktivitas panen
·           Produksi tidak tergali maksimal.
Lalu bagaimana langkah yang harus kita tindak lanjuti dalam penanganan atau pengendalian tanaman yang bisa dikatakan sebagai hama tersebut. Dalam pembahasan kali ini kita memiliki beberapa langkah yang dapat kita lakukan. Dibawah ini akan saya paparkan secara rinci mengenai pengendalian gulma.
Cara Pengendalian
Untuk pengendalian jenis tumbuhan yang biasa juga disebut dengan tanaman parasit atau pengganggu bagi tanaman lain ini, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
·           Kimia
·           mekanis
Berikut ini pemaparan dari 2 cara pengendalian gulma, yang bisa anda fahami sekaligus anda terapkan bagi anda yang menemukan permasalahan serupa dengan materi yang telah kita bahas saat ini, silahkan anda simak penjelasan dibawah ini.
Pengendalian gulma secara kimia
Sasaran utama
gulma bulu babi (Clidemia hirta)
Jenis Herbisida
Racun Kontak
Bahan aktif
Paraquat
Dosis
75 cc/kap
Norma HK
2 Ha/HK

Pengendalian gulma secara mekanis
Sasaran utama
anak kayu
Norma HK
1 Ha/HK

Kedua cara dari uraian diatas, sangat efektif dilakukan untuk mengendalikan gulma yang tumbuh. Dengan dilakukannya pengendalian seperti diatas dapat menekan segala resiko kerugian ekonomis yang disebabkan dari tumbuhan tersebut.

Untuk menentukan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan dari keadaan dan kondisi. Lakukan penanganan sesuai dengan sikluk perkembangan tumbuhan gulma itu sendiri. Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam cara pengendalian gulma.

Terkimakasih kepada oknum yang bersedia membagikan materi yang sangat berguna ini kepada saya dan pembaca blog ini sekalian. Saya harapkan, tulisan dan sedikit coretan dari saya, dapat memberikan sesuatu yang berguna dan mengenai sasaran yang tepat sesuai dengan apa yang saya harapkan dari awal. Semoga bermanfaat. Terimakasih…
Sumber materi : Presentasi Magang
AFD 1
Oleh
Muhammad Edi Supredi
Safitra Saragih R
Yusuf Suseno

Read More

Tuesday, 3 October 2017

Contoh Syarat Teknis Pekerjaan (STP) Persiapan Lahan

October 03, 2017 0
Assalamualaikum…salam sejahtera untuk kita semua, para petani khususnya. Kali ini kita akan membahas mengenai permulaan atau langkah awal dalam pengelolaan lahan pertanian kita, mungkin sebagian dari kita mengetahui sedikit tentang hal ini atau bahkan kebanyakan dari mereka malah mengabaikannya. Pentingnya pengolahan penyiapam lahan yang harus dilakukan dari awal karena disinilah semua yang kita harapkan nanti akan tercipta.

Langsung saja kita mulai pembahasan kita , untuk lebih jelasnya lebih baik kita memperhatikan apa yang dimaksud dengan penyiapan lahan dan bagaimana tahapan-tahapan serta prosedur dalam mengaplikasikannya. Secara garis besar dan penjabarannya silahkan anda simak uraian dibawah ini. Secara garis besarnya tahapan ini memiliki 4 aspek yaitu :

1.   Memancang rumpukan
v Memancang rumpukan dilaksanakan sebelum menumbang, mencincang pokok dengan mekanis serta membersihkan areal dan merumpuk dengan mekanis dilaksanakan dengan tenaga juru ukur lapangan.
v Arah pancang rumpukan sejajar dengan rencana barisan tanaman baru atau mengikuti kontur di lapangan. Rumpukan harus lurus sehingga tidak mengenai rencana barisan tanaman.
v Lebar rumpukan maksimal 3 (tiga) m dan jarak rumpukan dengan rencana barisan tanaman minimal 2 (dua) m.
v Bahan pancang yaitu bambu/kayu  dan ditanam kokoh dalam tanah
2.   Menumbang, merumpuk  dan mencincang pokok dengan mekanis di areal tanaman ulang.
v Dilaksanakan setelah pekerjaan memancang rumpukan selesai dilaksanakan di setiap bloknya.
v Sebelum penumbangan dilakukan, semua TBS yang layak panen harus dipanen dan diambil terlebih dahulu dari pokok sebagai tambahan produksi Unit Usaha sedangkan buah yang tidak layak panen dicincang dan dihancurkan bersamaan dengan penyincangan pokok dan pelepah untuk mengantisipasi pencurian.
v Seluruh pokok ditumbang sejajar arah barisan tanaman (utara-selatan) atau mengikuti kontur dan menempatkannya di rumpukan yang telah ditentukan . Seluruh titik tumbuh/akar pokok kelapa sawit (bonggol) baik yang normal maupun yang terserang Ganoderma dibongkar dan digali. Material bekas galian akar (bonggol) pokok dan tanah bongkaran diletakkan di atas rumpukan.
v Seluruh bagian dari pokok yang ditumbang termasuk buah dan pelepah dicincang dengan ketebalan tertentu. Hasil cincangan pokok tersebut dirumpuk rapi di rumpukan yang telah ditentukan .
v Jarak rumpukan minimal 5 (lima) m dari jalan, 5 (lima) m dari tepi parit dan lebar rumpukan maksimal 3 (tiga) m (sesuai dengan pancang rumpukan). Rumpukan tidak dibenarkan melintang/menutupi jalan dan aliran parit.
v Setiap 150 m (+ 16 pokok) tidak dibenarkan ada rumpukan batang tumbangan selebar + 3 m yang nantinya berfungsi sebagai pasar kontrol.Rumpukan harus lurus dan sejajar dengan rencana barisan yang akan ditanam dan penumbangan harus sistematis blok per blok.

Contoh STP Penanaman
1.   Membuat lubang tanam  dengan mekanis
v Pembuatan lubang dilakukan ­­minimal 1 minggu sebelum penanaman.
v Lubang tanam dibuat secara mekanis dengan menggunakan menggunakan alat Hole Digger yang ditarik dengan Traktor Ban.
v Ukuran lubang tanam Ø 50 cm (lebar atas dan bawah) x 50 cm (dalam).
v Lubang dibuat/digali tepat pada posisi pancang isi, agar lubang tidak bergeser.
v Selesai membuat lubang pancang dikembalikan ke tempat semula.
v Setiap blok yang telah selesai dilubang, dilakukan sensus dan pencatatan pekerjaannya untuk memudahkan pendistribusian bibit yang akan ditanam dan penilaian terhadap kelayakan titik tanam dan lubang yang telah dibuat.
2. Membuat lubang tanam  dengan manual
v Pembuatan lubang dilakukan ­­minimal 1 minggu sebelum penanaman.
v Lubang tanam dibuat secara manual dengan menggunakan alat cangkul, dodos dan sebagainya.
v Ukuran lubang 50 cm (atas) x 40 cm (bawah) x 50 cm (dalam).
v Lubang dibuat/digali tepat pada posisi pancang isi, agar lubang tidak bergeser.
v Tanah galian atas (top soil) ditempatkan di sisi Timur dari lobang sedangkan tanah galian bawah (sub soil) ditempatkan di sisi Barat dari lobang
v Selesai membuat lubang, pancang dikembalikan ke tempat semula.
v Setiap blok yang telah selesai dilubang, dilakukan sensus dan pencatatan pekerjaannya untuk memudahkan pendistribusian bibit yang akan ditanam dan penilaian terhadap kelayakan titik tanam dan lubang yang telah dibuat.
Dari uraian diatasl, memang sangat banyak sekali aspek yang perlu kita pelajari, namun demi memaksimalkan hasil dari pekerjaan yang sesuai dengan harapan kita, tentulah hal tersebut tiak akan menjadi penghalang atau mungkin akan menyurutkan niat dan semangat kita dalam bertani dan bercocok tanam.

Karena perhitungan dan perbandin yang akurat akan menentukan setiap hasil dari proses yang kita kerjakan. Semoga artikel ini dapat menginspirasi setiap pembaca yang bersedia meluangkan waktunya untuk berkunjung ke blog pribadi saya. Terimakasih… Salam petani nusantara


Read More