Menyikapi Masalah Dalam Menjalankan Usaha - widiantoro

Salam pembaca setia

Batman Begins - Help Select

Artikel Terbaru

Tuesday, 3 October 2017

Menyikapi Masalah Dalam Menjalankan Usaha

Salam sejahtera untuk kita semua... Untuk anda yang baru memulai usaha atau sudah menjalankan usaha, namun rentan menghadapi banyak sekali masalah dalam menjalankannya. Pasti selalu  membuat semangat dan ambisi anda untuk mencapai apa yang andacita-citakan itu naik turun. Apalagi saat menemukan kebuntuan dari proses panjang yang harus anda  lalui.

Awalnya semua berjalan mudah, namun apabila kita dapat melalui segala ujian yang nantinya akan menjadi pelajaran untuk kita sendiri. Maka jangan pernah menyerah apalagi berhenti untuk terus bangkit dan berusaha, karena jika sekali saja kita putus asa lalu terpuruk, maka segala keluhan yang membayangi kita akan langsung mematahkan semangat dari segala yang telah kita. Kemudian rasa malas akan mendorong kita untuk perlahan meninggalkan perjuangan kita tersebut.

Mungkin bagi sebagian orang bisa melewati proses tersebut, tapi tidak untuk sebagian lagi yang belum terbiasa atau baru mencoba untuk memulai usaha. Lalu bagaimana langkah kita dalam menyikapinya. Namun kita perlu tahu lebih dahulu apa-apa saja masalah yang sering terjadi dalam menjalankan usaha. Ada 7 aspek penting yang perlu diperhatikan diantaranya :
1.      Niat
2.      Modal
3.      Pengalaman
4.      Relasi
5.      Pasar
6.      Management
7.      Kalkulasi
Dari semua aspek diatas perlu kita bahas lebih rinci untuk lebih jelasnya, sebenarnya apa sih kesulitan yang paling berat dalam menjalankan bisnis aau usaha kita?
1.       Niat
Memantapkan niat. Dalam setiap memulai usaha apapun itu pasti didasari dengan niat tentunya. Lalu niat yang bagaimana lagi yang perlu kita ulas? Seperti kata orang bijak “Dimana ada kemauan pasti aka nada jalan”. Kita semua taka sing mendengarnya, karena itu juga bisa diartikan dengan niat. Tapi kebanyakan langkah yang sudah didasari dengan niat sekalipun bisa berguguran semangatnya ditengah jalan hingga akhirnya gagal bahkan terpuruk. Maka dari itu selain kita mantapkan niat harus juga diiringi dengan visi dan misi yang menjadi target kita dalam menjalankan usaha.

Persiapan visi dan misi tersebut yaitu tentang bagaimana langkah yang  tepat untuk apa yang kemudian harus kita lakukan, bisa juga diartikan sebagai tujuan. Beberapa contoh visi dan misi dalam menjalankan usaha :
Saya akan membuat usaha rumah makan dan akan membuka 50 cabang  diseluruh titik Nusantara.
Dengan demikian maka dikepala anda akan terus terfikir untuk bagaimana bisa mengembangkan usaha anda, karena anda sudah tersugesti dengan patokan dari visi dan misi yang telah anda ciptakan sendiri.
2.      Modal
Modal. Modal. Modal... Yeah!! Itulah salah satu kunci dari setiap aspek yang menopang setiap usaha anda. Apa yang anda pikirkan setiap kali mendengar kata modal. Pasti uang, uang, dan uang... Itu pemikiran yang terlalu klasik bagi saya, perlu kita ketahui dan saya tekankan, modal pertama kita suda kita bahas diatas. Yaitu niat dan kemauan serta tekad yang kuat akan mendukung anda.

Lalu apa lagi yang menjadi masalah. Oh,, ternyata masih uang. Begini saja, berapa uang yang bisa anda keluarkan untuk memulai usaha anda? Rp.100.000 Rp.1.000.000 atau berapapun yang anda punya. Atau mungkin anda tidak memiliki uang sama sekali, maka apa keahlian yang bisa anda kerjakan untuk menghasilkan uang tersebut, “selain malas dan menunda untuk melakukannya. Maka lebih baik anda tidak berfikir untuk menjadi pengusaha atau bahkan membuka usaha”.

Coba anda berfikir jika anda memiliki uang banyak tapi anda tidak tahu apa yang harus anda kerjakan dan mau untuk apa uang tersebut hingga akhirnya habis tak berbekas. Menurut anda mana pilihan yang lebih sulit untuk anda memposisikan diri anda? Cukup anda jawab dalam hati saja.
3.      Pengalaman
Bagaimanapun kehidupan anda, apapun urusan anda yang sangat diperlukan adalah pengalaman didaamnya.
ü  Urusan cinta
ü  Urusan kerja
ü  Urusan keluarga
ü  Dan urusan lain-lain
Apalagi urusan usaha dan bisnis. Pengalaman dan berpengalaman adalah acuan untuk kita memulainya hingga menjalankannya. Dengan pengalaman yang kita miliki bisa kita jadikan basic untuk kita, karena ukuran pengalaman yang kita miliki akan mempengaruhi tingkat kegagalan dan pasang surut usaha kita nantinya.

Untuk mengawali usaha anda tentulah anda akan memilih jenis usaha apa yang akan anda tekuni, karena banyak sekali jenis usaha yang memberikan peluang untuk kita didalamnya, mulai dari usaha micro hingga ke jenis usaha macro misalnya :
ü  Jual beli pulsa
ü  Buka warung/toko
ü  Buka showroom motor/mobil
ü  Rumah makan/restaurant
ü  Laundry
ü  Cucian motor/mobil
ü  Salon
ü  Warnet
ü  Rental playstation
ü  Bengkel
ü  Toko baju
ü  Toko elektronok
ü  Dan lain-lain
Apapun jenis usaha yang akan anda pilih, tentulah harus sesuai dengan kemampuan dan pengalaman anda. Sehingga pengalaman sangat berperan didalamnya, tidak mungkin kita akan memilih dan memulai usaha sedangkan kita tidak mengerti apa-apa saja yang dibutuhkan, lalu bagaimana kita akan menjalankannya. Kecuali kita mau mempelajarinya dari nol terlebih dahulu, tentu itu akan memakan waktu dan menghabiskan biaya lagi dengan prospek yang belum tahu bagaimana kedepannya. Maka dari itu ” Tentukanlah jenis usaha anda berdasarkan pengalaman atau kegemaran anda”.
4.      Relasi
Relasi adalah hubungan. Relasi bisa kita dapat dari pergaulan atau cara kita menjalin sebuah hubungan dengan orang-orang yang kita anggap bisa dibutuhkan untuk mendorong atau menggandeng usaha kita nantinya.

Aspek ini jarang ditekankan oleh kebanyakan orangpada umumnya. Padahal ini yang nantinya akan membuat usaha kita lebih cepat berkembang, dan kita juga lebih mudah dalam menjalankan usaha dan bisnis kita. Apa gunanya relasi bisnis bagi kita? Segala sesuatu tentulah memerlukan informasi terlebih dahulu, maka dari itu memperbanyak relasi akan membantu kita lebih mudah mendapatkan informasi dari segala sumber untuk kita pertimbangkan. Sehingga akan membuat  bisnis kita lebih jauh dalam perluasannya, tentu akan sangat menguntungkan bagi kita sendiri.
5.      Pasar
Sebagai seorang yang sudah terjun dalam dunia usaha atau bisnis, kita perlu melakukan pengamatan dalam perkembangan pasar yang paling trend, ini akan lebih mudah kita terapkan jika kita sudah memiliki aspek seperti yang sudah kita bahas diatas, yaitu relasi.

Pergerakan pasar yang cenderung naik turun tentu dampaknya juga akan kita rasakan. Karena itu untuk memulai usaha kita juga bisa melihat trend dipasaran, misalnya apa yang sedang ramai diminati oleh masyarakat namun yang memiliki prospek akan lebih baik lagi untuk kedepannya, itu bisa kita jadikan pilihan untuk peluang kita.

Dengan menjadikan pasar menjadi acuan dalam pengamatan kita bisa mempertkimbangkan segala langkah kita dalam menjalankan usaha. Karene disitulah segala revolusi dan rotasi pergerakan segala bisnis dan usaha, sangat pentingnya kita mengetahui hal tersebut karena kita juga telah berperan dan menjadi bagian didalamnya.
6.      Management
Aspek ini kita lakukan untuk mengatur rasionalnya usaha kita berjalan dengan lancer. Mulai dari kapan, siapa, dan bagaimana kita akan menjalankan usaha kita. Kapan waktu kita untuk memulai bekerja.
Kapan jam kita bisa bekerja :
ü  Pagi hingga siang
ü  Siang hingga malam
ü  Pagi hingga malam
ü  Sore hingga tengah malam
ü  Atau 24 jam penuh
Itu harus kita tentukan, karena akan menjadi rutinitas kita nantinya. Dan menjadi peluang untuk siapa kita akan melayani usaha kita? Disini kita menjadi seorang pengusaha, jadi otomatis waktu juga kita sendiri yang menentukan kapan mulai dan berhentinya. Tetapi kita harus tetap menjaga sikap disipin dan bertanggung jawab, “rasa tanggung jawab adalah tingkat teratas dalam mengerjakan segala hal” atas pekerjaan sebagaimana kita pernah punya peratran yang kita patuhi, bagi seorang pekerja atau karyawan tentu tahu akan  hal ini.
Siapa yang tepat untuk kita ajak berperan dalam mengerjakan usaha kita. Pilih juga orang-orang yang bisa mendukung usaha kita dengan karakter sebagai berikut :
ü  Bertanggung jawab
ü  Disiplin
ü  Rajin
ü  Cekatan
ü  Berpengalaman
Lalu bagaimana kita akan menjalankan usaha kita. Yaitu dengan potensi yang kita gali berdasarkan pengalaman dari apa yang sudah kita kerjakan, dan persiapan dari awal kita akan memulai usaha. Kemudian kita tata hingga menjadi arsip untuk pedoman kita selanjutnya.
7.      Kalkulasi
Kalkulasi mencakup segala sesuatu yang kita pakai dan gunakan dari awal persiapan kita. Mengenai berapa biaya atau modal kita untuk awal operasional usaha kita hingga kita memulai dan menghasilkan atau tidaknya setelah itu, dengan kalkulasi maka kita tahu langkah kita akan kemana atau bagaimana kita menyikapi usaha kita selanjutnya. Dari aspek ini kita bisa melihat pergerakan atau perkembangan usaha kita dan disini juga kita bisa menentukan dari rasionalnya untuk lanjut atau berhenti dan beralih usaha?n

Sampai disini saya rasa cukup untuk menjawab permasalahan kita dari awal pembicaraan kita, tentang bagaimana menyikapi masalah dalam menjalankan usaha. Semoga bermanfaat. Terimakasih...

No comments:

Post a Comment