Salam sejahtera untuk
kita semua... Untuk anda yang baru memulai usaha atau sudah menjalankan usaha,
namun rentan menghadapi banyak sekali masalah dalam menjalankannya. Pasti
selalu membuat semangat dan ambisi anda
untuk mencapai apa yang andacita-citakan itu naik turun. Apalagi saat menemukan
kebuntuan dari proses panjang yang harus anda
lalui.
Awalnya semua
berjalan mudah, namun apabila kita dapat melalui segala ujian yang nantinya
akan menjadi pelajaran untuk kita sendiri. Maka jangan pernah menyerah apalagi
berhenti untuk terus bangkit dan berusaha, karena jika sekali saja kita putus
asa lalu terpuruk, maka segala keluhan yang membayangi kita akan langsung
mematahkan semangat dari segala yang telah kita. Kemudian rasa malas akan
mendorong kita untuk perlahan meninggalkan perjuangan kita tersebut.
Mungkin bagi sebagian orang bisa
melewati proses tersebut, tapi tidak untuk sebagian lagi yang belum terbiasa
atau baru mencoba untuk memulai usaha. Lalu bagaimana langkah kita dalam
menyikapinya. Namun kita perlu tahu lebih dahulu apa-apa saja masalah yang
sering terjadi dalam menjalankan usaha. Ada 7 aspek penting yang perlu
diperhatikan diantaranya :
1. Niat
2. Modal
3. Pengalaman
4. Relasi
5. Pasar
6. Management
7. Kalkulasi
Dari semua aspek diatas perlu kita bahas lebih rinci
untuk lebih jelasnya, sebenarnya apa sih kesulitan yang paling berat dalam
menjalankan bisnis aau usaha kita?
1.
Niat
Memantapkan niat. Dalam setiap memulai usaha apapun
itu pasti didasari dengan niat tentunya. Lalu niat yang bagaimana lagi yang
perlu kita ulas? Seperti kata orang bijak “Dimana ada kemauan pasti aka nada
jalan”. Kita semua taka sing mendengarnya, karena itu juga bisa diartikan
dengan niat. Tapi kebanyakan langkah yang sudah didasari dengan niat sekalipun
bisa berguguran semangatnya ditengah jalan hingga akhirnya gagal bahkan
terpuruk. Maka dari itu selain kita mantapkan niat harus juga diiringi dengan
visi dan misi yang menjadi target kita dalam menjalankan usaha.
Persiapan visi dan misi tersebut yaitu tentang
bagaimana langkah yang tepat untuk apa
yang kemudian harus kita lakukan, bisa juga diartikan sebagai tujuan. Beberapa
contoh visi dan misi dalam menjalankan usaha :
Saya akan membuat usaha rumah makan dan akan membuka
50 cabang diseluruh titik Nusantara.
Dengan demikian maka dikepala anda akan terus terfikir
untuk bagaimana bisa mengembangkan usaha anda, karena anda sudah tersugesti
dengan patokan dari visi dan misi yang telah anda ciptakan sendiri.
2.
Modal
Modal. Modal. Modal... Yeah!! Itulah salah satu kunci
dari setiap aspek yang menopang setiap usaha anda. Apa yang anda pikirkan
setiap kali mendengar kata modal. Pasti uang, uang, dan uang... Itu pemikiran
yang terlalu klasik bagi saya, perlu kita ketahui dan saya tekankan, modal
pertama kita suda kita bahas diatas. Yaitu niat dan kemauan serta tekad yang
kuat akan mendukung anda.
Lalu apa lagi yang menjadi masalah. Oh,, ternyata
masih uang. Begini saja, berapa uang yang bisa anda keluarkan untuk memulai
usaha anda? Rp.100.000 Rp.1.000.000 atau berapapun yang anda punya. Atau
mungkin anda tidak memiliki uang sama sekali, maka apa keahlian yang bisa anda
kerjakan untuk menghasilkan uang tersebut,
“selain malas dan menunda untuk melakukannya. Maka lebih baik anda tidak
berfikir untuk menjadi pengusaha atau bahkan membuka usaha”.
Coba anda berfikir jika anda memiliki uang banyak tapi
anda tidak tahu apa yang harus anda kerjakan dan mau untuk apa uang tersebut
hingga akhirnya habis tak berbekas. Menurut anda mana pilihan yang lebih sulit
untuk anda memposisikan diri anda? Cukup anda jawab dalam hati saja.
3.
Pengalaman
Bagaimanapun kehidupan anda, apapun urusan anda yang
sangat diperlukan adalah pengalaman didaamnya.
ü Urusan cinta
ü Urusan kerja
ü Urusan keluarga
ü Dan urusan lain-lain
Apalagi urusan usaha dan bisnis. Pengalaman dan
berpengalaman adalah acuan untuk kita memulainya hingga menjalankannya. Dengan
pengalaman yang kita miliki bisa kita jadikan basic untuk kita, karena ukuran
pengalaman yang kita miliki akan mempengaruhi tingkat kegagalan dan pasang
surut usaha kita nantinya.
Untuk mengawali usaha anda tentulah anda akan memilih
jenis usaha apa yang akan anda tekuni, karena banyak sekali jenis usaha yang
memberikan peluang untuk kita didalamnya, mulai dari usaha micro hingga ke
jenis usaha macro misalnya :
ü Jual beli pulsa
ü Buka warung/toko
ü Buka showroom motor/mobil
ü Rumah makan/restaurant
ü Laundry
ü Cucian motor/mobil
ü Salon
ü Warnet
ü Rental playstation
ü Bengkel
ü Toko baju
ü Toko elektronok
ü Dan lain-lain
Apapun jenis usaha yang akan anda pilih, tentulah
harus sesuai dengan kemampuan dan pengalaman anda. Sehingga pengalaman sangat
berperan didalamnya, tidak mungkin kita akan memilih dan memulai usaha
sedangkan kita tidak mengerti apa-apa saja yang dibutuhkan, lalu bagaimana kita
akan menjalankannya. Kecuali kita mau mempelajarinya dari nol terlebih dahulu,
tentu itu akan memakan waktu dan menghabiskan biaya lagi dengan prospek yang
belum tahu bagaimana kedepannya. Maka dari itu ” Tentukanlah jenis usaha anda berdasarkan pengalaman atau
kegemaran anda”.
4.
Relasi
Relasi adalah hubungan. Relasi bisa kita dapat dari
pergaulan atau cara kita menjalin sebuah hubungan dengan orang-orang yang kita
anggap bisa dibutuhkan untuk mendorong atau menggandeng usaha kita nantinya.
Aspek ini jarang ditekankan oleh kebanyakan orangpada
umumnya. Padahal ini yang nantinya akan membuat usaha kita lebih cepat
berkembang, dan kita juga lebih mudah dalam menjalankan usaha dan bisnis kita.
Apa gunanya relasi bisnis bagi kita? Segala sesuatu tentulah memerlukan
informasi terlebih dahulu, maka dari itu memperbanyak relasi akan membantu kita
lebih mudah mendapatkan informasi dari segala sumber untuk kita pertimbangkan.
Sehingga akan membuat bisnis kita lebih
jauh dalam perluasannya, tentu akan sangat menguntungkan bagi kita sendiri.
5.
Pasar
Sebagai seorang yang sudah terjun dalam dunia usaha
atau bisnis, kita perlu melakukan pengamatan dalam perkembangan pasar yang
paling trend, ini akan lebih mudah kita terapkan jika kita sudah memiliki aspek
seperti yang sudah kita bahas diatas, yaitu relasi.
Pergerakan pasar yang cenderung naik turun tentu
dampaknya juga akan kita rasakan. Karena itu untuk memulai usaha kita juga bisa
melihat trend dipasaran, misalnya apa yang sedang ramai diminati oleh
masyarakat namun yang memiliki prospek akan lebih baik lagi untuk kedepannya,
itu bisa kita jadikan pilihan untuk peluang kita.
Dengan menjadikan pasar menjadi acuan dalam pengamatan
kita bisa mempertkimbangkan segala langkah kita dalam menjalankan usaha. Karene
disitulah segala revolusi dan rotasi pergerakan segala bisnis dan
usaha, sangat pentingnya kita mengetahui hal tersebut karena kita juga telah
berperan dan menjadi bagian didalamnya.
6.
Management
Aspek ini kita lakukan untuk mengatur rasionalnya
usaha kita berjalan dengan lancer. Mulai dari kapan, siapa, dan bagaimana kita
akan menjalankan usaha kita. Kapan waktu kita untuk memulai bekerja.
Kapan jam kita bisa bekerja :
ü Pagi hingga siang
ü Siang hingga malam
ü Pagi hingga malam
ü Sore hingga tengah malam
ü Atau 24 jam penuh
Itu harus kita
tentukan, karena akan menjadi rutinitas kita nantinya. Dan menjadi peluang
untuk siapa kita akan melayani usaha kita? Disini kita menjadi seorang
pengusaha, jadi otomatis waktu juga kita sendiri yang menentukan kapan mulai
dan berhentinya. Tetapi kita harus tetap menjaga sikap disipin dan bertanggung
jawab, “rasa tanggung jawab adalah
tingkat teratas dalam mengerjakan segala hal” atas pekerjaan sebagaimana
kita pernah punya peratran yang kita patuhi, bagi seorang pekerja atau karyawan
tentu tahu akan hal ini.
Siapa yang
tepat untuk kita ajak berperan dalam mengerjakan usaha kita. Pilih juga
orang-orang yang bisa mendukung usaha kita dengan karakter sebagai berikut :
ü Bertanggung jawab
ü Disiplin
ü Rajin
ü Cekatan
ü Berpengalaman
Lalu bagaimana
kita akan menjalankan usaha kita. Yaitu dengan potensi yang kita gali
berdasarkan pengalaman dari apa yang sudah kita kerjakan, dan persiapan dari
awal kita akan memulai usaha. Kemudian kita tata hingga menjadi arsip untuk
pedoman kita selanjutnya.
7.
Kalkulasi
Kalkulasi mencakup segala sesuatu yang kita pakai dan
gunakan dari awal persiapan kita. Mengenai berapa biaya atau modal kita untuk
awal operasional usaha kita hingga kita memulai dan menghasilkan atau tidaknya
setelah itu, dengan kalkulasi maka kita tahu langkah kita akan kemana atau
bagaimana kita menyikapi usaha kita selanjutnya. Dari aspek ini kita bisa
melihat pergerakan atau perkembangan usaha kita dan disini juga kita bisa
menentukan dari rasionalnya untuk lanjut atau berhenti dan beralih usaha?n
Sampai disini saya rasa cukup untuk menjawab
permasalahan kita dari awal pembicaraan kita, tentang bagaimana menyikapi
masalah dalam menjalankan usaha. Semoga bermanfaat. Terimakasih...
No comments:
Post a Comment